PERSPEKTIF.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap fakta menarik bahwa enam wilayah di Indonesia memiliki suhu yang lebih dingin dari biasanya, bahkan saat suhu global sedang meningkat. Berdasarkan data BMKG, umumnya suhu maksimum di siang hari di wilayah Indonesia berkisar antara 33 hingga 35 derajat Celsius. Di belahan utara Bumi, gelombang panas telah menghangatkan sejumlah negara dengan suhu mencapai 40 derajat Celsius.
Namun, ada enam wilayah di Indonesia yang mengalami suhu di bawah 20 derajat Celsius. Ini adalah fenomena menarik yang mungkin jarang diketahui banyak orang.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal, menjelaskan bahwa suhu dingin seperti ini lebih umum terjadi pada malam hari selama musim kemarau. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa pada malam hari di musim kemarau, Bumi tidak menerima radiasi matahari sebagai sumber panas. Oleh karena itu, suhu udara cenderung lebih dingin pada malam hari di musim kemarau dibandingkan dengan musim hujan.
Beberapa wilayah yang memiliki suhu lebih dingin dari biasanya adalah Papua, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Utara, Bandung, dan Sumatra Barat. Misalnya, di Papua, Stasiun Meteorologi Wamena Jaya Wijaya pernah mencatat suhu terendah 4,5 derajat Celsius pada bulan Agustus dan Desember tahun 2015. Di wilayah-wilayah ini, suhu dingin ini tercatat terjadi pada bulan Juni hingga Agustus serta Oktober hingga Desember.
Fenomena suhu dingin ini memberikan gambaran tentang keragaman cuaca di berbagai wilayah di Indonesia. Meskipun suhu dunia sedang menghangat, ada wilayah-wilayah yang mengalami suhu yang relatif lebih dingin, terutama pada malam hari selama musim kemarau. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada tren pemanasan global, kondisi suhu di berbagai wilayah dapat bervariasi secara signifikan.