PERSPEKTIF.CO.ID - Pemain bulu tangkis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti, berhasil meraih prestasi gemilang dengan mendapatkan medali perak di Kejuaraan Dunia.
Dalam pertandingan yang berlangsung hari ini, Apriyani Rahayu mengungkapkan bahwa lawan mereka telah mempersiapkan pola permainan dengan sangat baik, mulai dari servis pertama hingga delapan pukulan.
Ia menjelaskan bahwa fokus dan ketekunan dalam meraih poin merupakan faktor kunci dalam pertandingan tersebut.
Apriyani juga mengakui bahwa lawan mereka hari ini sangat kuat, dan mereka harus belajar dari lawan bagaimana tetap fokus dan yakin sepanjang pertandingan.
BACA JUGA:Jaringan Muslim Madani (JMM) Desak Polri Bertindak Tegas Terhadap Promosi Judi Online
Meskipun hasilnya belum juara, prestasi ini dianggap sebagai buah dari kesabaran dan dedikasi dalam berlatih.
Apriyani menekankan pentingnya proses perjuangan dalam mengembalikan performa terbaik mereka, terutama setelah mengalami penurunan performa sebelum Kejuaraan Dunia.
Siti Fadia Silva Ramadhanti juga turut memberikan pandangannya tentang pertandingan tersebut.
Meski belum berhasil meraih juara, ia menyampaikan rasa syukur dan penghargaannya atas medali perak yang didapatkan.
BACA JUGA:Dampak Penutupan TPS di Kota Bandung: Gundukan Sampah Memicu Kontroversi
Ia melihat hasil ini sebagai langkah pembelajaran untuk masa depannya dalam dunia bulu tangkis.
Fadia mengungkapkan bahwa dukungan dan semangat dari para pendukung Indonesia sangat memotivasi mereka, bahkan ketika mereka menghadapi tantangan dan tertinggal dalam poin.
Prestasi ini juga memiliki makna khusus baginya, karena ia mempersembahkan keberhasilannya ini untuk almarhum kakeknya yang sangat mendukungnya.
Meski kakeknya telah berpulang sebelum Jepang Open, Fadia merasa senang dapat meraih prestasi ini sebagai bentuk penghormatan untuknya.
BACA JUGA:Surga Tersembunyi! Inilah Deretan Destinasi Wisata Paling Eksotis di NTT yang Wajib Kamu Kunjungi