PERSPEKTIF.CO.ID - Dalam arena politik Indonesia, terdapat berita menarik mengenai Anies Baswedan, yang diposisikan sebagai Bakal Calon Presiden (Bacapres).
Ia telah mengumumkan bahwa calon wakil presidennya (Bacawapres) adalah Muhaimin Iskandar, yang dikenal sebagai Cak Imin, Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Perubahan ini terjadi setelah PKB, yang sebelumnya merupakan pendukung koalisi Indonesia Maju dengan Bacapres Prabowo Subianto, akhirnya bergabung dengan Anies.
Hal ini menimbulkan perubahan pada peta koalisi politik dan memungkinkan untuk menghangatkan arena politik, karena perubahan koalisi selalu memiliki dampak yang signifikan.
BACA JUGA:Tantangan dan Peluang Transformasi Digital di Era Modern
Namun, dalam konteks ini, kita tidak akan mendalami aspek politik atau potensi panasnya situasi politik pasca-perubahan koalisi ini.
Sebaliknya, kita akan membahas dampaknya terhadap pasar saham, terutama jika pasangan Anies-Cak Imin memenangkan Pilpres 2024 atau Pemilu 2024.
1. Sektor Kesehatan
Salah satu sektor yang dapat diuntungkan adalah sektor kesehatan.
Anies telah menunjukkan kepeduliannya terhadap masalah kesehatan masyarakat selama kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
BACA JUGA:Anies Ungkap Nasdem dan Demokrat Nyaris Baku Hantam Gegara Deadlock Soal Cawapres
Reformasi dalam pelayanan kesehatan telah menghasilkan peningkatan dalam jumlah dan kualitas layanan kesehatan kepada warga Jakarta.
Di pasar saham Indonesia, sektor kesehatan sudah cukup diperdagangkan, termasuk perusahaan farmasi, alat kesehatan, rumah sakit, dan laboratorium.
Semua ini berpotensi mendapatkan peningkatan kinerja jika Anies-Cak Imin memenangkan Pilpres 2024.