PERSPEKTIF.CO.ID - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut, Abdullah Efendi, mengungkapkan bahwa zakat penghasilan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Garut telah mencapai Rp26 miliar per tahun. Menurut penelitian Puskas Baznas Republik Indonesia, potensi zakat mal di Kabupaten Garut mencapai Rp260 miliar dari berbagai jenis zakat yang dikumpulkan oleh masyarakat muslim setempat.
Abdullah menegaskan bahwa besarnya jumlah zakat yang terkumpul dari ASN di Kabupaten Garut tidak lepas dari regulasi zakat yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Garut. Selain untuk distribusi dan pendayagunaan, dana zakat digunakan untuk membantu masyarakat kurang mampu, seperti memberikan bantuan modal usaha, memperbaiki rumah tidak layak huni (rutilahu), dan mendukung keluarga yang memiliki balita stunting.
“Insya Allah, kami telah melakukan survei pada tahun 2023 dan masih terdapat sekitar 80 program yang belum terealisasi karena keterbatasan dana pada saat itu. Kami berharap dapat mengeksekusi program-program tersebut pada tahun ini,” ujarnya, Selasa (19/3/2024).
Abdullah mengajak masyarakat Kabupaten Garut untuk menyalurkan zakatnya melalui Baznas Garut, karena zakat memiliki banyak keutamaan, termasuk membersihkan jiwa, menjadi tanda syukur, mengikis sifat kikir, meningkatkan derajat fakir miskin, dan menjadi tanggung jawab sosial kepada sesama muslim.
“Kami berharap agar para Muzzaki dapat menambah sumbangan zakatnya kepada Baznas, terutama bagi ASN yang belum menyalurkan zakatnya,” tambahnya.