PERSPEKTIF.CO.ID - Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan, menyoroti dominasi pemain naturalisasi dalam skuad Timnas Indonesia. Ia meminta agar mayoritas pemain lokal mendapatkan kesempatan lebih besar untuk bermain dibandingkan pemain naturalisasi saat tim nasional berlaga.
Komisi X DPR RI mempertimbangkan masalah politik dan kepercayaan publik bila bicara pemain naturalisasi. Putra meminta mayoritas pemain asli Indonesia bisa diturunkan saat laga timnas dibanding pemain naturalisasi.
"Ya tadi kan mayoritas anggota DPR meminta hal itu. Saya meminta kalau bisa 60% dari mereka yang bermain itu kalau bisa pemain nasional. Ya jangan melulu di lapangan 60% pemain naturalisasi, jangan dibalik atas kemenangan dan sebagainya, itu dibalik," ungkap Putra dalam rapat tersebut pada Senin (3/6).
Selain itu, Putra meminta kepada Menpora & PSSI untuk memperhatikan komposisi pemain timnas yg berlaga supaya terjadi transfer of knowledge, agar para pemain bisa berbagi kemampuan, strategi & taktik saat bertanding.
Merespons itu, Menpora Dito menjelaskan naturalisasi pemain keturunan Indonesia merupakan strategi jangka pendek.
"Dari catatan kami, ada tujuh pemain naturalisasi yang tidak dimainkan sejak 2010. Kami ingin memberikan kesempatan kepada pemain lokal untuk mengharumkan nama bangsa," imbuhnya.
Politisi Partai Golkar itu mengapresiasi bagi pemain yang bersedia pindah status kewarganegaraan Indonesia.
Kemudian, Dito juga menegaskan komitmen Kemenpora dan PSSI untuk terus menjalankan strategi jangka menengah dan panjang, termasuk penguatan SDM kepelatihan dan program kejuaraan sejak usia dini.