Nikel Indonesia Masuk Bursa London Metal Exchange, Luhut: Kita Bisa Tentukan Harga Nikel di Dunia

Rabu 05-06-2024,20:18 WIB
Reporter : Arni
Editor : Deden Muhammad R

PERSPEKTIF.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengumumkan bahwa produk nikel Indonesia kini tercatat di London Metal Exchange (LME). Keberhasilan ini menjadi tonggak sejarah baru bagi Indonesia dalam industri nikel global.

"Untuk pertama kalinya, Indonesia berhasil masuk ke LME di London. Selama ini kita diabaikan, tetapi sekarang kita telah membuktikan bahwa Indonesia bisa menentukan harga nikel di dunia," ujar Luhut dalam rapat kerja Banggar di DPR, Rabu (5/6).

Masuknya nikel Indonesia ke LME telah menimbulkan reaksi dari Australia, yang dikenal sebagai salah satu dari lima produsen nikel terbesar di dunia. 

"Australia marah karena mereka tertinggal dari kita. Bangsa ini hebat, dan sekarang kita telah membuktikannya," tambah Luhut.

Indonesia berhasil meraup 40 miliar dolar AS dari komoditas nikel pada tahun 2023, dengan pertumbuhan signifikan sejak tahun 2014. Pencatatan merek nikel olahan pertama dari Indonesia di LME dengan kode "DX-zwdx" dilakukan pada akhir Mei lalu.

LME adalah bursa berjangka dan opsi terbesar dan tertua di dunia untuk perdagangan logam industri, termasuk aluminium, tembaga, nikel dan seng.

Kategori :

Terpopuler