PERSPEKTIF.CO.ID - Seorang polisi wanita (polwan) berinisial Briptu FN (28) diduga membakar suaminya yang juga anggota polisi, Briptu RDW (27), di garasi rumah mereka di Asrama Polisi Mojokerto, Jawa Timur, pada Sabtu (8/6).
Akibat insiden ini, Briptu RDW mengalami luka bakar hingga 90 persen dan meninggal dunia pada Minggu (9/6) setelah sempat menjalani perawatan medis.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri menjelaskan bahwa kejadian ini bermula dari cekcok rumah tangga terkait gaji. FN menemukan bahwa gaji ke-13 suaminya, yang awalnya sebesar Rp2.800.000, tersisa hanya Rp800.000.
Pertengkaran tersebut terjadi di garasi rumah mereka dan dalam pertengkaran itu, FN memborgol tangan suaminya dan mengaitkannya ke tangga lipat.
FN kemudian menyiramkan bensin ke tubuh RDW dan menyalakan korek api, menyebabkan api menyambar tubuh RDW yang sudah berlumur bensin. Korban terbakar di sekujur tubuh dan berteriak meminta pertolongan.
Polisi menetapkan FN sebagai tersangka setelah melakukan serangkaian pemeriksaan.
"Yang bersangkutan sudah ditetapkan tersangka oleh Subdit IV Ditreskrimum Renakta," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto, Senin (10/6).
FN sementara ini dijerat dengan pasal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), namun penyidik masih mendalami kemungkinan jeratan pasal lain.
Motif FN nekat membakar suaminya diduga karena kesal dengan kebiasaan RDW yang sering menghabiskan uang untuk judi online.
"Bahwa motif daripada kejadian ini adalah karena Briptu RDW sering menghabiskan uang belanja untuk judi online," ungkap Dirmanto.
Saat ini, FN mengalami trauma berat akibat aksinya dan mendapatkan pendampingan psikologis dari Polda Jawa Timur.
"Saat ini yang bersangkutan masih trauma yang mendalam. Sekarang sedang difasilitasi untuk trauma healing," kata Dirmanto.