PERSPEKTIF.CO.ID - Menjelang Hari Raya Idul Adha, Andi Ony menggelar operasi pasar di Pasar Sepatan bekerja sama dengan Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR) dan PT Mitra Kerta Raharja (MKR) pada Rabu lalu. Hal ini dilakukan untuk menekan harga bawang putih yang melambung tinggi.
Dalam operasi pasar ini, pemerintah daerah menunjukkan komitmennya menjaga stabilitas harga dan meringankan beban masyarakat.
Andi Ony menyatakan operasi pasar tersebut merupakan bagian dari upaya mengendalikan harga pangan, terutama menjelang momen-momen penting seperti Idul Adha.
"Kali ini kita menggelar operasi pasar bawang putih dalam rangka menekan inflasi daerah yang digelar di Kecamatan Sepatan, khususnya jelang Hari Raya Idul Adha. Semoga operasi pasar ini benar-benar bisa memberikan dampak signifikan untuk menurunkan inflasi dan meringankan beban masyarakat," ujar Andi Ony, Kamis (13/6).
Sebelumnya harga bawang putih sempat mencapai Rp40.000 per kilogram, namun kini dijual seharga Rp29.500 per kilogram dalam operasi pasar ini.
Penurunan harga ini diharapkan mampu memberikan keringanan ekonomi bagi masyarakat yang bersiap merayakan Idul Adha.
"Harga di pasaran sekarang berkisar Rp37.600 hingga Rp40.000 per kilogramnya. Hari ini kami jual perkilonya Rp29.500. Semoga ini bisa membantu masyarakat, khususnya dalam waktu dekat ini, kita semua akan merayakan hari raya kurban," tambah Andi Ony.
Operasi pasar ini juga mendapat dukungan penuh dari Perumda Pasar NKR dan PT MKR. Rhazes Faza, Direktur Administrasi dan Keuangan Perumda Pasar NKR, mengungkapkan bahwa 400 kilogram bawang putih telah disiapkan untuk dijual kepada masyarakat.
"Dalam operasi pasar bawang putih ini, kita menyiapkan sebanyak 400 kg bawang putih yang akan dijual ke masyarakat dengan harga Rp29.500 perkilonya," ujar Faza.
Kolaborasi ini mencerminkan sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan perusahaan daerah dalam mengatasi kenaikan harga bahan pokok.