PERSPEKTIF.CO.ID - Ajang kompetisi sepak bola antar kampung (Tarkam) di Desa Girijaya, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur, berakhir dalam tragedi setelah terjadi kericuhan yang mengakibatkan seorang petugas keamanan mengalami luka bacok. Kejadian ini terjadi pada pertandingan babak semifinal antara Kampung Cilubang dan Kampung Rancabangkong pada Selasa (8/8) sore.
Akibat insiden tersebut, pertandingan Tarkam terpaksa dihentikan dan tidak ada tim pemenang yang bisa ditentukan. Meskipun kompetisi ini hanya merupakan ajang sepak bola antarkampung tanpa hadiah uang besar, namun kejadian ini memaksa penghentian pertandingan oleh pihak berwenang.
Menurut penjelasan Kapolsek Cibinong, AKP Dedi Suryaman, pelaku yang membacok petugas keamanan tidak memiliki motif jelas dan tidak berada dalam pengaruh alkohol. Pelaku diduga membawa senjata dari rumah. Motif pasti dari kejadian ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Pelaku, yang bernama Bambang (24), akan dijerat dengan pasal 351 KUHP.
Kejadian ini terjadi ketika pertandingan Tarkam antara Kampung Cilubang dan Kampung Rancabangkong berlangsung dengan lancar. Namun, tiba-tiba seorang suporter dari salah satu tim masuk ke lapangan tengah pertandingan. Petugas keamanan bernama Junaedi (40) berusaha menghentikan dan mengeluarkan suporter tersebut dari lapangan, namun justru dia sendiri mengalami serangan bacok dari pelaku.
Insiden ini merenggut nuansa kegembiraan dan keseruan dari pertandingan yang seharusnya meriah. Saat ini, pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif pasti di balik peristiwa tragis ini.