PERSPEKTIF.CO.ID - Penutupan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di Kota Bandung telah berdampak pada munculnya tumpukan sampah di beberapa wilayah kota. Situasi ini telah memicu berbagai tanggapan yang pro dan kontra terhadap kebijakan tersebut.
Menurut seorang warga bernama Irman dari Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, langkah yang diambil oleh Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung melalui suratnya serta pembentukan Satgas Darurat Sampah dinilai bukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi masalah sampah di kota. Irman mengungkapkan bahwa selain karena kebiasaan masyarakat yang tidak mengelola sampah dengan baik, kurangnya ketegasan dari pimpinan wilayah dalam penanganan sampah juga berdampak buruk, yang akhirnya membuat warga melakukan upaya-upaya sendiri untuk membuang sampah.
Irman mengkritik bahwa himbauan, pembentukan Satgas Darurat Sampah, dan penutupan TPS justru menyebabkan warga membuang sampah sembarangan di pinggir jalan. Dia menambahkan bahwa penutupan TPS tidak memberikan solusi, melainkan malah menciptakan masalah baru, seperti penumpukan sampah di trotoar atau pinggir jalan, contohnya di Jalan Pagarsih, Astana Anyar, dan bahkan di pusat kota seperti Jalan Cibadak yang menjadi viral di media sosial.
Irman juga memberikan contoh beberapa wilayah di mana kepemimpinan setempat aktif dalam menangani dan mengurangi produksi sampah. Menurutnya, di beberapa RW (Rukun Warga) di Kelurahan Sukamiskin, antusiasme petugas dari kelurahan, petugas kebersihan, pengurus warga, dan warga sendiri aktif dalam mengelola sampah. Hal serupa juga terjadi di beberapa RW di Kelurahan Cigending Ujungberung dan RW19 Kelurahan Antapani Tengah.
Irman menyerukan agar warga Kota Bandung tidak hanya berkeluh kesah mengenai sampah yang berserakan dan bau, tetapi juga turut serta berperan dalam mengatasi masalah ini. Dia memberikan contoh kondisi di TPS Jalan Terusan Jakarta, di mana tumpukan sampah menjadi masalah serius setelah penutupan. Irman menyayangkan tindakan beberapa warga dari luar kawasan Antapani yang tetap membuang sampah di sana meskipun TPS sudah ditutup, sehingga diperlukan upaya menjaga dan mengatasi situasi ini.