PERSPEKTIF.CO.ID - Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), telah mengingatkan bahwa negara ini memiliki waktu terbatas, sekitar 13 tahun, untuk mencapai status negara maju. Jokowi mengungkapkan hal ini dalam acara Puncak LPDP Festival 2023 di Jakarta. Ia menekankan bahwa periode 13 tahun ke depan akan menjadi penentu apakah Indonesia dapat berhasil melampaui middle income trap atau jebakan ekonomi kelas menengah.
Presiden menyampaikan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam mengatasi tantangan ini. Jokowi berharap agar Indonesia tidak mengalami nasib yang sama dengan beberapa negara di Amerika Latin yang gagal memanfaatkan peluang untuk tumbuh menjadi negara maju.
Ekonom Senior Chatib Basri juga telah memperingatkan mengenai pentingnya memanfaatkan bonus demografi sebagai modal untuk pertumbuhan ekonomi. Ia mengingatkan bahwa Indonesia hanya memiliki waktu singkat untuk melakukan ini. Bonus demografi ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2030 dan hanya akan berlangsung hingga tahun 2050. Oleh karena itu, strategi yang tepat perlu segera dibangun untuk memanfaatkan periode ini.
Dalam konteks ini, Indonesia baru-baru ini diakui oleh Bank Dunia sebagai negara kelas menengah atas. Namun, meskipun pertumbuhan ekonomi terus berlanjut, pendapatan per kapita Indonesia masih di bawah ambang batas yang menandai negara maju. Chatib Basri menyoroti perlunya pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan agar Indonesia dapat keluar dari jebakan ekonomi kelas menengah.
Dengan demikian, tantangan utama yang dihadapi oleh Indonesia adalah bagaimana memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dapat terjadi dalam kurun waktu yang singkat ini. Keberhasilan dalam mencapai status negara maju akan sangat ditentukan oleh upaya pemerintah dan keterlibatan generasi muda dalam mewujudkan visi ini.