Istana Minta Maaf Usai Viral Berhentikan Ambulance saat Konvoi Presiden

Kamis 27-06-2024,17:32 WIB
Reporter : Arny
Editor : Deden Muhammad R

PERSPEKTIF.CO.ID - Sebuah video yang memperlihatkan mobil ambulans berhenti saat iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo melintas di Sampit, Kalimantan Tengah, menjadi viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh sopir ambulans di akun X.

 

Dalam video yang dilansir oleh detikNews, terlihat ambulans dihentikan untuk memberi jalan bagi rombongan Presiden Jokowi. Di dalam ambulans, tampak seorang pasien berbaring didampingi dua orang lainnya.

 

Narasi dalam video menyebutkan bahwa ambulans diarahkan untuk berhenti dan mematikan sirene saat iring-iringan presiden melintas. 

 

Menanggapi video viral tersebut, pihak istana memberikan responnya dengan meminta maaf atas insiden tersebut.

 

Sementara itu Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden (Setpres) Yusuf Permana menyatakan bahwa sesuai dengan SOP, iring-iringan presiden seharusnya memprioritaskan ambulans dan mobil pemadam kebakaran. 

 

Ia menekankan bahwa seringkali iring-iringan Presiden Jokowi memberi jalan bagi ambulans.

 

"SOP kami menegaskan bahwa ambulans harus diprioritaskan dan tidak boleh dihambat, termasuk juga mobil pemadam kebakaran," ujar Yusuf pada Kamis (27/6).

 

Ia juga menambahkan bahwa tim Setpres selalu memberikan arahan tersebut kepada petugas di lapangan dan akan terus mengingatkan mereka untuk menerapkan SOP ini. 

 

Diketahui kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, diwarnai oleh masalah miskomunikasi, khususnya dengan anggota yang sedang bertugas. 

 

Yusuf, juru bicara Istana, menjelaskan bahwa dalam setiap kunjungan kerja Presiden, tim advanced kepresidenan selalu memberikan arahan dan informasi kepada tim pengamanan wilayah untuk menerapkan prosedur operasi standar (SOP) yang berlaku.

 

Namun, kali ini terjadi kekeliruan dalam komunikasi yang menimbulkan kegaduhan. 

Yusuf meminta maaf kepada keluarga pasien dan masyarakat atas kejadian tersebut dan berjanji akan terus memperhatikan penerapan SOP di lapangan.

 

"Kami memohon maaf kepada keluarga dan masyarakat atas kejadian ini dan akan selalu mengingatkan semua jajaran pengamanan," tutupnya.

Kategori :

Terpopuler