PERSPEKTIF.CO.ID - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Teknologi Garut (ITG) kelompok 2 berhasil melaksanakan pengajaran Bebras Challenge di SDN 1 dan 2 Dayeuhmanggung serta SMP Muhammadiyah Cilawu. Program ini bertujuan memperkenalkan konsep berpikir komputasional kepada siswa sejak dini untuk meningkatkan kemampuan logika dan menumbuhkan minat belajar yang lebih tinggi.
Program Bebras Challenge dilaksanakan dengan jadwal sebagai berikut: SDN 1 Dayeuhmanggung pada 1 dan 3 Agustus 2024 untuk siswa kelas 5 dan 6, SDN 2 Dayeuhmanggung pada 30 dan 31 September 2024 untuk siswa kelas 5 dan 6, serta SMP Muhammadiyah Cilawu pada 5 dan 6 Agustus 2024 untuk siswa kelas 9. Program ini dianggap penting karena membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir logis dan membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan interaktif.
Mahasiswa KKN ITG terlibat langsung dalam mengajar dan memfasilitasi pembelajaran siswa, dengan fokus pada pengembangan kemampuan berpikir komputasional. Mereka menggunakan metode interaktif yang membantu siswa memahami konsep-konsep dasar Bebras. Pada tahap awal, siswa diperkenalkan dengan konsep berpikir komputasional melalui contoh soal Bebras dari latihan tahun 2022. Mahasiswa tidak hanya memberikan penjelasan, tetapi juga melibatkan siswa dalam proses pemecahan masalah.
Siswa kemudian berpartisipasi dalam Bebras Challenge, sebuah kuis yang dirancang khusus untuk menguji kemampuan berpikir komputasional mereka. Kuis ini mencakup berbagai aktivitas seperti pemecahan masalah, logika, dan pemodelan, memungkinkan siswa untuk menerapkan konsep-konsep yang telah mereka pelajari. Program ini berhasil menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan menyenangkan. Siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru tentang konsep logika, tetapi juga terlatih dalam berpikir kritis dan pemecahan masalah, yang meningkatkan semangat belajar mereka.
Ketua pelaksana kegiatan, Ihsan Nurdin dan M Irwan Taufik, menyampaikan apresiasi terhadap semangat peserta. Dikutip pada Sabtu (17/08/2024), Ihsan Nurdin mengatakan bahwa antusiasme siswa dalam memahami konsep berpikir komputasional sangat mengesankan. "Ini adalah keterampilan penting yang akan sangat bermanfaat di era digital saat ini," ujarnya. M Irwan Taufik menambahkan bahwa pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang dan mendorong siswa untuk terus mengembangkan kemampuan mereka.
BACA JUGA:7 Tips Rawat Baterai Laptop Agar Awet dan Tahan Lama
Secara keseluruhan, program Bebras Challenge ini membuktikan bahwa kolaborasi antara mahasiswa, guru, dan siswa dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif dan inspiratif. Dengan semangat belajar yang tinggi, siswa tidak hanya mengembangkan kemampuan berpikir komputasional, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk eksplorasi ilmu pengetahuan di masa depan.