Resiko Menyetel Beberapa Alarm untuk Bangun di Pagi Hari, Menurut Para Ahli

Resiko Menyetel Beberapa Alarm untuk Bangun di Pagi Hari, Menurut Para Ahli

Foto pada saat tidur lalu mematikan alarm yang terus berbunyi di pagi hari.--

PERSPEKTIF.CO.ID - Menggunakan banyak alarm di pagi hari mungkin terdengar familier bagi banyak orang yang ingin memastikan mereka bangun tepat waktu. 

Contohnya ketika menyetel alarm pada pukul 6:30, 6:45 dan 6:55 pagi untuk menghindari menekan tombol tunda dan menambahkan alarm cadangan pada pukul 7:05 pagi adalah salah satu kebiasaan yang sering dilakukan. 

Namun ternyata menurut para ahli menyatakan bahwa kebiasaan ini bisa mengakibatkan pagi anda akan grogi, berikut penjelasannya.

Dr. Brandon Peters, ahli saraf dan dokter pengobatan tidur di Virginia Mason Franciscan Health di Seattle, menjelaskan bahwa menekan tombol tunda sebenarnya merusak kualitas tidur. 

Hal ini dikarenakan pada jam-jam terakhir tidur, kita biasanya masuk ke tahap rapid eye motion (REM), yang penting untuk pemrosesan memori dan pemikiran kreatif. Terfragmentasinya tidur REM bisa berdampak negatif pada fungsi otak.

Selain itu, Peters menyarankan untuk hanya menyetel satu alarm agar tidur tetap nyenyak hingga waktu bangun tiba. 

“Memang menyenangkan saat itu untuk menekan tombol tunda dan menunda bangun dari tempat tidur serta memulai hari, tetapi sebenarnya hal itu memecah dan merusak kualitas tidur,” kata Peters.

Penyebab Sulit Tidur 

Dr. Cathy Goldstein, dokter spesialis tidur di Michigan Medicine Sleep Disorders Centers, menambahkan bahwa beberapa gangguan tidur, seperti inersia tidur, bisa membuat transisi bangun menjadi sulit.

Hal tersebut dikarenakan sering kali kebiasaan menggunakan banyak alarm juga menunjukkan kurang tidur.

“Pertama: apakah Anda benar-benar mendapatkan tidur yang Anda butuhkan? Bukan jumlah tidur yang Anda kira seharusnya Anda dapatkan atau yang Anda inginkan, tetapi jumlah tidur yang benar-benar Anda butuhkan. Dan apakah Anda mendapatkannya setiap malam?” kata Goldstein.

Goldstein menekankan pentingnya memastikan bahwa kita mendapatkan jumlah tidur yang cukup setiap malam, sekitar tujuh hingga sembilan jam. 

Kemudian, menurut Dr. Alicia Roth, dokter di Pusat Gangguan Tidur Klinik Cleveland, banyak orang kesulitan bangun pagi karena mereka sebenarnya adalah tipe orang yang suka tidur malam. Jadwal kerja yang menuntut mereka bangun lebih awal bertentangan dengan kebiasaan alami mereka. 

"Dalam dunia yang ideal, kita akan tidur saat mengantuk dan bangun saat tubuh siap," kata Roth. "Namun, itu bukan realitas yang kita hadapi."

Sumber:

Berita Terkait