PERSPEKTIF.CO.ID - Pencurian kendaraan bermotor, atau yang kerap disebut curanmor, semakin marak terjadi di Indonesia, termasuk di Kabupaten Garut. Fenomena ini dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari kelalaian pemilik kendaraan hingga tekanan ekonomi yang mendorong pelaku ke tindakan nekat tanpa mempertimbangkan konsekuensi.
Pada hari Kamis, 28 September 2023, sekitar pukul 22.33 WIB, terjadi tindak pencurian kendaraan bermotor di Kampung Sirnasari, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky Dilatha, S.I.K, M.Si, melalui Kapolsek Cikajang, AKP Adnan Muttaqien, S.H, menjelaskan kronologi kejadian curanmor tersebut.
Korban, saudara Aprizal Prayuda, saat itu hendak berbelanja sembako dan memarkirkan motornya di depan warung saudari Ade Maya. Saat itulah, seorang pelaku berinisial "AD" (26) yang diduga terpengaruh minuman keras mencoba mencuri motor korban. Namun, pemilik warung, saudari Ade Maya, memergokinya dan berteriak 'maling'.
Teriakan tersebut memicu korban dan warga sekitar untuk beraksi. Korban segera mengejar pelaku, dan bersama dengan warga, mereka berhasil menangkap pelaku. Anggota Polsek Cikajang yang berada di sekitar tempat kejadian juga ikut membantu dalam pengejaran dan akhirnya berhasil meringkus pelaku.
Sebagai barang bukti, disita satu unit sepeda motor Honda Beat warna biru putih dengan nomor Polisi Z-6926-GP bersama dengan pelaku. Pelaku, berusia 26 tahun dan berinisial "AD", warga Kampung Mekarsari, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, saat ini berada di Mapolsek Cikajang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kasus ini menegaskan bahwa kerjasama antara warga dan kepolisian sangat penting dalam meminimalisir kasus pencurian kendaraan bermotor. Dengan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan keamanan di wilayah Garut dapat semakin meningkat, dan aksi-aksi kejahatan seperti pencurian kendaraan bermotor dapat diminimalisir.