Aliansi Mahasiswa Garut Gelar Aksi Tolak Revisi UU TNI di DPRD

Perspektif - Aliansi Mahasiswa Garut bersama elemen masyarakat sipil menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kabupaten Garut pada Jumat (21/3/2025) pukul 15.00 WIB. Aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap revisi Undang-Undang (UU) TNI yang dinilai dapat mengancam supremasi sipil dan demokrasi.

Koordinator lapangan aksi, Iqbal, menyampaikan bahwa audiensi kali ini bertujuan untuk membahas berbagai tuntutan masyarakat terkait revisi UU TNI.

“Kami menilai beberapa pasal dalam revisi Undang-Undang TNI berpotensi mengancam prinsip demokrasi dan supremasi sipil. Oleh karena itu, kami menyampaikan aspirasi kepada DPRD agar diteruskan ke DPR RI,” ujar Iqbal saat diwawancarai awak media.

Hasil Audiensi dan Kesepakatan

Dalam pertemuan tersebut, DPRD Kabupaten Garut dan perwakilan demonstran mencapai beberapa kesepakatan sebagai berikut:

 

• DPRD Kabupaten Garut menyatakan sikap menolak revisi UU TNI yang dinilai berpotensi melemahkan supremasi sipil dan demokrasi.
• DPRD berkomitmen menyampaikan aspirasi masyarakat kepada DPR RI terkait penolakan terhadap perluasan peran militer dalam ranah sipil.
• DPRD akan mengadvokasi serta mendesak DPR RI untuk mengevaluasi dan membatalkan pasal-pasal kontroversial dalam revisi UU TNI.
• DPRD bersama elemen masyarakat sipil dan mahasiswa akan terus mengawal kebijakan yang berpotensi mengancam demokrasi dan hak asasi manusia (HAM).

Langkah Tindak Lanjut

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, DPRD Kabupaten Garut berjanji akan mengeluarkan surat resmi kepada DPR RI untuk menyampaikan aspirasi masyarakat terkait penolakan revisi UU TNI.

Selain itu, aliansi masyarakat sipil dan mahasiswa akan terus berkoordinasi dengan DPRD dalam mengawal perkembangan tuntutan ini. Jika dalam 30 hari kerja tidak ada tanggapan dari DPR RI, maka DPRD dan aliansi masyarakat akan mempertimbangkan langkah lebih lanjut guna memastikan aspirasi mereka mendapat perhatian.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Garut, Ayi Suryana, mengapresiasi aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa dan masyarakat sipil. Ia berjanji akan menindaklanjuti aspirasi mereka ke tingkat pusat.

“Kami menghargai semangat mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi mereka. Tuntutan ini akan kami sampaikan ke DPR RI untuk ditindaklanjuti,” ujar Ayi Suryana. (Rizka)

Aksi ini mencerminkan peran aktif mahasiswa dan masyarakat dalam mengawal kebijakan publik demi menjaga prinsip demokrasi di Indonesia. 

Sumber: