Suramnya Perayaan Idul Adha di Gaza, Ditengah Puing-puing Bangunan dan Tanpa Daging Kurban

Senin 17-06-2024,16:34 WIB
Reporter : Arni
Editor : Deden Muhammad R

PERSPEKTIF.CO.ID - Hari ini, umat Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Adha, termasuk warga Palestina di Jalur Gaza. Namun, perayaan ini dibayangi kesedihan akibat agresi militer Israel yang tak kunjung berhenti meski Gaza sedang menjalani hari raya besar kedua dalam Islam.

Menurut laporan dari kantor berita Palestina, WAFA, ratusan warga Gaza terpaksa melaksanakan salat Idul Adha dalam suasana suram. 

Selain itu, pasukan Israel melarang masuknya hewan kurban dengan menutup semua penyebrangan ke Gaza, termasuk perbatasan Rafah dan Kerem Shalom.

"Pasukan pendudukan melakukan kejahatan baru. Mereka mencegah masuknya hewan kurban dengan menutup semua penyeberangan Jalur Gaza, termasuk pendudukan dan penutupan penyeberangan perbatasan Rafah dan penyeberangan Kerem Shalom," lapor Kantor berita Gaza yang dirujuk Anadolu, dikutip Senin (17/6).

Kantor berita tersebut juga menegaskan bahwa Israel dan Amerika Serikat memiliki tanggung jawab moral dan hukum untuk menghentikan pelanggaran hak-hak Muslim dan hak asasi manusia ini.

"Pelanggaran yang jelas terhadap hak asasi manusia dan pengabaian total terhadap nilai-nilai manusia dan Islam," lanjutnya.

Di Khan Younis, seorang jemaah salat Ied, Mahmoud Abdel Jawad, menyatakan bahwa tidak ada hewan kurban atau perayaan Idul Adha di Gaza. 

"Kami mengurbankan diri sendiri, meski tidak ada perayaan Idul Adha di Gaza," katanya.

Selain itu, warga Palestina di Khan Younis terpaksa melaksanakan salat Idul Adha di sekitar puing-puing bangunan yang hancur karena tidak adanya tempat ibadah yang layak.

Saat khutbah Idul Adha, khatib mengimbau jemaah untuk tetap bersilaturahmi dengan keluarga para martir yang terluka dan keluarga korban yang disandera oleh Israel.

Kategori :

Terpopuler