Warga Gaza Kecam Hamas atas Kegagalan Akhiri Konflik dengan Israel
Anak-anak di Palestina yang menjadi korban atas Konflik Palestina dan Israel.--
PERSPEKTIF.CO.ID - Sejumlah warga Palestina di Jalur Gaza mengkritik kelompok Hamas karena dianggap gagal mengakhiri konflik berkepanjangan dengan Israel yang telah menghancurkan kehidupan mereka.
Umm Ala, seorang warga Gaza berusia 67 tahun, menyatakan bahwa dirinya telah dua kali mengungsi dalam delapan bulan terakhir akibat perang yang terus berkecamuk.
Ala menyatakan bahwa Hamas telah membawa rakyat Palestina ke dalam perang yang menghancurkan.
"Warga merasa bahwa jika Hamas benar-benar ingin mengakhiri perang ini dan penderitaan rakyat Palestina, mereka pasti telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata," kata Ala kepada AFP pada Sabtu (15/6).
Konflik ini dimulai setelah serangan mendadak Hamas ke wilayah selatan Israel pada 7 Oktober tahun lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan mengakibatkan lebih dari 250 orang diculik oleh Hamas di Jalur Gaza.
Serangan balasan Israel telah menewaskan setidaknya 37.232 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut otoritas kesehatan setempat.
Selain itu, Hamas juga menyandera 251 orang pada hari itu, dengan 116 orang masih berada di Gaza meskipun tentara Israel melaporkan bahwa 41 dari mereka telah tewas.
Meski terdapat gencatan senjata selama satu minggu pada November, yang menghasilkan pembebasan lebih dari 100 sandera dan 240 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel, upaya untuk membentuk gencatan senjata baru masih menemui jalan buntu.
Meskipun mediator seperti Mesir, Qatar dan Amerika Serikat terus berupaya mencapai kesepakatan, belum ada tanda-tanda keberhasilan.
Warga Gaza seperti Abu Shaker (35) dan Umm Shadi (50) mendesak Hamas untuk segera mengakhiri perang dan penderitaan mereka.
Sumber: