Ukraina Resmi Dapat Hibah Pesawat F-16 dari Negara-Negara Barat

Ukraina Resmi Dapat Hibah Pesawat F-16 dari Negara-Negara Barat

Pesawat F-16 buatan Lockheed Martin. --Lockheed Martin

JAKARTA, PERSPEKTIF.CO.ID - Presiden Volodymyr Zelensky telah mengumumkan bahwa Ukraina telah mencapai kesepakatan dengan sekutu untuk mendapatkan 50-60 pesawat jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat pada Kamis (30/8) hari ini.
 
Meskipun langkah tersebut sejatinya positif, Zelensky menyatakan bahwa Ukraina masih membutuhkan sekitar 160 pesawat lagi untuk memiliki angkatan udara yang kuat yang dapat mencegah dominasi Rusia di wilayah udara.
 
Zelensky menilai F-16 diperlukan untuk melindungi warga sipil dan koridor kemanusiaan di Laut Hitam dan Laut Azov.
 
Ia mengklaim pesawat tersebut tak akan digunakan untuk melalukan serangan balasan ke Rusia.
 
 
"Kami membutuhkan jet tempur hanya untuk membela diri," kata Zelensky.
 
Rencananya, pesawat F-16 itu bisa diterbangkan di langit Ukraina pada awal tahun depan.
 
Di sisi lain, Zelensky tak menampik bahwa prosesnya bakal rumit karena melibatkan pelatihan pilot, insinyur, dan pemeliharaan khusus.
 
Menurut juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yurii Ihnat, pesawat F-16 dapat memberikan pengaruh yang signifikan dalam perang melawan Rusia.
 
 
Beberapa negara seperti Denmark, Belanda, dan Norwegia kabarnya bersedia menyumbang stok F-16 mereka sendiri demi mendukung Angkatan Udara Ukraina.
 
Para pilot, insinyur, dan teknisi Ukraina telah memulai pelatihan selama enam bulan di Denmark untuk mengoperasikan pesawat tersebut.
 
Yunani, Portugal, dan Amerika juga berjanji untuk bergabung dalam upaya pelatihan tersebut.
 
Menteri Pertahanan Belanda, Kajsa Ollongren, mengatakan bahwa pengiriman F-16 ke Ukraina akan memakan waktu antara enam hingga delapan bulan karena sejumlah prasyarat yang harus dipenuhi sebelum jet tersebut dapat tiba.

Sumber: