Diplomat Rusia Kecewa Tak Diundang dalam KTT Perang Ukraina di Arab Saudi
--
PERSPEKTIF.CO.ID – Ketegangan geopolitik terkait konflik di Ukraina semakin terasa saat KTT yang membahas perang di negara tersebut berlangsung di Arab Saudi akhir pekan lalu. Beberapa diplomat Rusia merasa frustrasi karena merasa tidak diundang dalam pertemuan tersebut, sementara Ukraina justru mendapatkan kursi di meja perundingan.
Sikap ini menuai keprihatinan dalam lingkungan diplomatik Rusia, karena dianggap dapat memberikan pengaruh besar pada posisi Ukraina dalam arena internasional. Para diplomat Rusia khawatir bahwa wilayah yang saat ini dikuasai oleh Rusia di Ukraina tidak akan mendapatkan pengakuan dan dukungan internasional yang seharusnya.
KTT yang dihadiri oleh delegasi dari lebih dari 40 negara, termasuk sekutu Ukraina seperti negara-negara Eropa dan Amerika Serikat, telah memicu perdebatan mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi konflik berkepanjangan tersebut. Bahkan China, yang awalnya enggan menghadiri KTT tersebut, akhirnya mengirim perwakilan untuk ikut berdiskusi.
Dalam menghadapi situasi ini, para diplomat Rusia berencana untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam mempererat hubungan dengan negara-negara berkembang. Upaya serupa telah terlihat dalam KTT Rusia-Afrika yang diadakan sebelumnya. Namun, upaya ini dihadang oleh beberapa kendala, termasuk kurangnya kesiapan Rusia untuk mengambil langkah kompromi.
Seorang mantan diplomat Rusia memberikan pandangannya bahwa dengan ego yang kian tegang dari kedua belah pihak, upaya mencapai perdamaian akan terus sulit terwujud kecuali salah satu pihak bersedia menghentikan aksi perang. Dengan pertimbangan ini, nasib perdamaian mungkin akan bergantung pada peristiwa di medan pertempuran yang terus berkecamuk.
Sumber: