Aksi Kemanusiaan Dan Guna Manusia

Aksi Kemanusiaan Dan Guna Manusia

Ilustrasi para pejuang Intifada--

OPINI, PERSPEKTIF.CO.ID - Belakangan masyarakat disuguhi dengan berbagai informasi tentang tragedi konflik Israel dan Palestina, terlepas kepentingan bilateral ataupun faktor lain yang mendasari terjadinya konflik, fenomena aksi solidaritas kini memasuki episode baru yang kerap berseliweran di media. 

 

 

Dalam pembahasan ini penulis membawa banyak pertanyaan, tentang apa-apa saja dan bagaimana Manusia dan kemanusian?

 

Sebagian kelompok masyarakat kota secara serempak berkumpul melakukan aksi kemanusiaan, dalam aksi tersebut mereka namai dengan “Aksi Solidaritas” lantaran mendengar kabar konflik di Palestina semakin panas. 

 

Melihat aksi tersebut secara spontan muncul pertanyaan “Apa Guna Manusia?”

 

Untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan itu, kami menemui narasumber dari berbagai kelompok usia dan latar belakang, lalu mendengarkan pendapat dan diskusi tentang aksi kemanusiaan dari berbagai macam sudut pandang. 

 

Berikutnya kami bertemu dengan Sapari, seorang dosen di ITB Ahmad Dahlan Jakarta dan masih aktif dalam organisasi kepemudaan. Saat ditemui di kedai kopi, ia datang dengan penampilan tatanan rambut yang simpel namun rapi, ia begitu nampak lebih muda dari usianya. 

 

Dalam perbincangan yang dilengkapi dengan secangkir kopi espresso, Sapari menilai bahwa persoalan konflik yang terjadi harus disikapi secara bijak, “Sebagai masyarakat yang tidak berada dalam kawasan konflik, dan tidak mengetahui penyebab konflik maka saya rasa cukup dengan mendo’akan saja, tak perlu kita ikut-ikutan perang dengan dalih Jihad, menurut saya itu blunder,” jelas Sapari. 

 

Kaitannya dengan hal ini, Sapari berpandangan agar masyarakat melihat dan membaca konflik yang terjadi dengan jeli “apakah konflik yang berpuluh puluh tahun itu sengaja di desain seperti itu? Atau ada kepentingan lain di dalam konflik tersebut? Bisa saja konflik di timbulkan sebagai ajang adu kualitas produk alutsista atau kepentingan lain”, ucapnya. 

 

Guna Manusia

 

Lebih dalam terkait apa guna manusia dan bagaimana kemanusiaan itu sendiri, Sapari menambahkan bahwa konflik sudah biasa terjadi, “lagi-lagi, kita sebagai manusia jangan dilema dan jangan dininabobo-kan dengan narasi kemanusiaan, untuk mengimplementasi guna manusia saya rasa cukup dengan memberi doa untuk rakyat Palestina,” pungkasnya. 

 

Aksi Kemanusiaan

 

Di tempat yang berbeda La Ode Zoe Tumada Presidium Nasional BEM PTM ZONA III Periode 2022-2023 memiliki pandangan berbeda, dirinya menyebut jika rakyat Palestina butuh support termasuk dalam bentuk kemanusiaan. 

 

“warga Palestina dilindungi oleh konstitusi, sebab memiliki peranan besar dalam berbangsa dan bernegara, maka kesadaran dan empati harus hadir di tengah-tengah kerusakan akibat manusia” tegas La Ode Zoe Tumada. 

 

Lebih lanjut La ode Zoe juga meluapkan kekesalan terhadap Israel “Israel tak bermoral dan yang tergolong zionis serta antek-anteknya yang terlibat di dalamnya.” Pungkasnya. 

 

Pada akhirnya ini bukan tentang konflik ataupun dukungan terhadap masyarakat yang terdampak, melainkan tentang jarak antara manusia dan kemanusiaan, jarak antara perdamaian dan gencatan, jarak antara kesadaran dan pembenaran. Tapi ini Palestina, apakah ada jarak antara keselamatan dan kematian.

Sumber:

Berita Terkait