Pembaruan Keamanan Android September 2023: Google Tindak Lanjuti Celah Keamanan

Pembaruan Keamanan Android September 2023: Google Tindak Lanjuti Celah Keamanan

--

PERSPEKTIF.CO.ID - Google telah merilis pembaruan keamanan terbaru untuk sistem operasi mobile Android pada bulan September 2023. Pembaruan ini ditujukan untuk mengatasi berbagai kerentanan, termasuk celah keamanan zero-day CVE-2023-35674 yang mungkin mengancam sistem operasi Android yang digunakan oleh jutaan pengguna di seluruh dunia. Kerentanan ini memiliki potensi serius, termasuk potensi penyusupan dengan hak istimewa pada framework Android. Meskipun Google menyebut bahwa kerentanan ini mungkin menyerang target tertentu secara terbatas, risikonya tetap tinggi.

Untuk memastikan keamanan perangkat Android Anda, disarankan untuk segera memeriksa ketersediaan pembaruan keamanan ini. Caranya mudah, buka menu "Setting" (Pengaturan) > "System" > "System Update". Selain CVE-2023-35674, pembaruan keamanan bulan ini juga mencakup tambalan untuk mengatasi tiga celah keamanan lainnya di kerangka kerja Android. Celah-celah tersebut memiliki dampak serius, termasuk perluasan akses oleh peretas yang bahkan tidak memerlukan tindakan dari pengguna. Mereka dapat menjalankan kode jarak jauh.

Google telah memasang program ke sistem keamanan Android untuk memungkinkan eksekusi kode dari jarak jauh tanpa keterlibatan pengguna. Ancaman keamanan adalah tantangan yang harus dihadapi dalam era digital, dan Google terus berkomitmen untuk memperbaiki kelemahan Android. Sebelumnya, pada bulan April, Google telah merilis pembaruan keamanan untuk mengatasi tiga celah serius di sistem operasi Android. Ini termasuk celah-celah yang memungkinkan peretas menjalankan kode dari jarak jauh dan kerentanan di driver GPU Arm Mali.

Pembaruan keamanan untuk bulan September 2023 telah dirilis sebagai pembaruan sistem melalui Google Play. Anda dapat memeriksa ketersediaan pembaruan dengan menuju ke "Settings" (Pengaturan) perangkat lunak Anda. Keamanan sistem adalah aspek penting dalam penggunaan perangkat digital, dan Google terus berupaya untuk memperbaiki dan melindungi pengguna Android dari berbagai ancaman keamanan.

Selain itu, laporan menarik tentang seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang menemukan celah keamanan di sistem Google juga menjadi sorotan. Siswa tersebut, Abdullah Mudzakir, adalah contoh bagaimana individu dengan kemampuan dalam dunia keamanan siber dapat berkontribusi dengan melaporkan kerentanan yang mereka temui. Meskipun perjalanannya tidak selalu mulus, Mudzakir berhasil mendeteksi bug langka yang memengaruhi sistem keamanan Google. Berkat upayanya, ia diberikan hadiah sebesar 5.000 dolar AS dan kartu Google bug hunters yang prestisius. Hal ini menunjukkan pentingnya peran komunitas dalam menjaga keamanan perangkat dan layanan digital.

Sumber: