Pemerintah Distribusikan Beras Subsidi Rp 7.000 Bagi Masyarakat Terdampak Kekeringan Ekstrim di Garut
Pemerintah Kabupaten Garut menyalurkan bantuan beras subsidi bagi masyarakat terdampak kekeringan ekstrim, Rabu (20/9).--
PERSPEKTIF.CO.ID - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Garut telah meluncurkan program operasi pasar murah beras untuk membantu masyarakat yang terdampak kekeringan di beberapa wilayah, salah satunya adalah Kecamatan Caringin, Garut, Jawa Barat. Kekeringan ini merupakan dampak dari musim kemarau yang berkepanjangan.
Suat Setiawan, Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Caringin, menyebutkan bahwa ada enam desa di Kecamatan Caringin, Garut, yaitu Desa Caringin, Desa Cimahi, Desa Indralayang, Desa Purbayani, Desa Sukarame, dan Desa Samudrajaya, Semuanya mendapatkan bantuan beras dengan jumlah yang sama yaitu 2.500 Kg.
"Pendistribusian beras, khususnya di Kecamatan Caringin, ditujukan ke keenam desa ini, di mana setiap desa mendapatkan kuota 2.500 Kg atau 2,5 ton untuk 500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di setiap desa. Sasarannya adalah KPM yang belum menerima bantuan PKH, BPNT, dan bantuan lainnya," jelasnya pada Rabu (20/9).
Suat menjelaskan, beras tersebut telah di subsidi, yang mana harga beras itu tadinya kisaran Rp.13.700 di subsidi menjadi Rp.7.000 per Kg.
"Ini itu jenis beras premium dengan harga awal Rp.13.700 per Kg Setelah di subsidi masyarakat bisa memebeli beras tersebut dengan harga Rp.7000 per Kg. Harapan saya semoga dengan adanya kegiatan Operasi Pasar Murah ( OPM) atau beras bersubsidi bisa membantu masyarakat mengurangi beban kebutuhan dalam keluarga dan semoga bermanfaat," tambahnya.
Heri Gunawan, Kepala Bidang Perdagangan, menyatakan bahwa ada 19 Kecamatan di Kabupaten Garut yang terkena dampak kekeringan. Program bantuan beras subsidi ini dianggap sebagai respons darurat terhadap bencana kekeringan.
"Sebanyak 19 Kecamatan dan 32 Desa di Kabupaten Garut terdampak kekeringan. Beras subsidi ini dianggap sebagai respons darurat untuk bencana kekeringan. Setiap desa akan mendapatkan 500 paket beras subsidi untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak," ungkapnya pada Senin (18/9).
Sumber: