Mahasiswa ITG Tingkatkan Efisiensi Produksi UMKM Konveksi di Garut Melalui Praktikum PTLF

Mahasiswa ITG Tingkatkan Efisiensi Produksi UMKM Konveksi di Garut Melalui Praktikum PTLF

Peningkatan Efisiensi Produksi UMKM melalui Praktikum PTLF Mahasiswa ITG--

Perspektif – Mahasiswa semester 6 Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Garut (ITG) tengah melaksanakan Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas (PTLF) sebagai bagian dari kegiatan akademik berbasis proyek di lapangan. Praktikum ini bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam merancang fasilitas fisik industri seperti penempatan mesin, peralatan, area kerja, hingga bangunan guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.

Salah satu kelompok mahasiswa, yaitu Kelompok 5A yang terdiri dari Salman Dial Fatra, Saripudin, Nikky Nur Aini, Naufan Romadhona, dan Wulan Sukmawati, melakukan praktik dan penelitian langsung di UMKM Ben & Ber Collection, yang berlokasi di Jl. Terusan Pembangunan, Kabupaten Garut. UMKM ini merupakan produsen berbagai jenis pakaian dinas seperti seragam sekolah, pakaian dinas harian, dan jas almamater, dengan seluruh proses produksi dilakukan di satu bangunan menggunakan mesin konveksi.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa mengidentifikasi sejumlah kendala yang menghambat efisiensi kerja, khususnya dalam hal alur produksi dan tata letak mesin. Penempatan fasilitas yang belum tertata optimal menyebabkan banyak gerakan kerja yang tidak perlu, sehingga memengaruhi waktu dan efisiensi operasional.

BACA JUGA:Mahasiswa ITG Berikan Edukasi Digital kepada Santri Al Hamidiyyah tentang Phishing untuk Cegah Kejahatan Siber

Sebagai bentuk solusi, kelompok ini mengusulkan penyatuan area produksi dalam satu zona yang lebih terstruktur untuk memperlancar aliran kerja dan meminimalkan perpindahan bahan dan tenaga kerja yang tidak efisien. Mereka juga menyarankan pembangunan gudang bahan baku, mengingat saat ini bahan masih disimpan secara acak di berbagai sudut ruangan. Hal ini dinilai berpotensi menimbulkan keterlambatan, risiko kerusakan, dan ketidakteraturan dalam proses produksi.

Usulan tersebut turut mempertimbangkan efisiensi Ongkos Material Handling (OMH). Dengan menata ulang tata letak mesin dan menyatukan proses produksi dalam satu jalur alur kerja yang sistematis, diharapkan dapat mengurangi biaya penanganan material, menghindari waktu idle, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih ergonomis dan produktif.

Gambar aplikasi kemaketnya dapat dilihat berikut ini:

 

Praktikum PTLF ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran praktis bagi mahasiswa ITG, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dunia pendidikan tinggi dalam mendorong peningkatan daya saing dan efisiensi UMKM lokal di Kabupaten Garut melalui pendekatan ilmiah dan solusi berbasis data lapangan.

Sumber: