TANGERANG SELATAN, Perspektif – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan terus mengintensifkan penataan kawasan Pasar Ciputat sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi masyarakat berbasis pasar tradisional. Penertiban dan pemindahan pedagang kaki lima (PKL) dari bawah flyover Ciputat menjadi langkah awal menciptakan lingkungan pasar yang tertib, bersih, dan nyaman.
"Yang pedagang-pedagang yang di flyover itu kita bersihin semuanya barang-barangnya, jadi permanen tidak boleh lagi untuk berdagang di tempat itu. Dan kita akan terus pantau ke depannya terus bersama dengan pemantauan di kawasan Pasar Ciputat ini," kata Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan saat melakukan kegiatan bersih-bersih di Pasar Ciputat, Selasa (27/5/2025).
Penertiban tersebut dilakukan tim gabungan dari kecamatan, Koramil, Polsek Ciputat, dan Satpol PP, sebagai bagian dari pengaturan ulang zona perdagangan agar trotoar dan badan jalan tidak lagi digunakan sebagai area jualan. Pilar menambahkan pengawasan akan terus dilakukan, bahkan hingga malam hari, karena masih ada pedagang yang kembali menaruh barang dagangannya di area yang sudah ditertibkan.
“Tapi kan kita sedang menertibkan kawasan Pasar Ciputat, artinya mereka sudah tahu, tapi kalau misalkan melawan, ini kita lagi tertibkan dan sudah waktunya memang untuk diangkut kalau masih tidak sesuai aturan,” tegas Pilar.
Upaya tersebut juga diikuti dengan pembenahan fasilitas sekitar pasar, termasuk area parkir kantor pos.
“Trotoarnya dan jalannya kita perbaiki. Apalagi jalan sudah bagus sekarang. Nah, gantian dari kantor pos juga untuk memperbaiki ini pagarnya," ujarnya. Penambahan fasilitas dalam pasar pun menjadi prioritas agar pedagang sayur, ikan, dan daging bisa berjualan di tempat yang telah disiapkan.
Kepala Disperindag Tangsel, Abdul Aziz menuturkan bahwa saat ini masih tersedia ratusan los kosong yang dapat digunakan oleh para pedagang.
“Di gedung ini masih tersedia lebih dari 130 los di lantai atas dan sekitar 40 los di lantai bawah, semuanya masih bisa ditempati,” jelasnya. Bahkan tersedia kios tertutup bagi pedagang buah, sembako, dan lainnya. Menurutnya, langkah ini bukan untuk mempersulit pedagang, tetapi menciptakan pasar yang lebih tertib, bersih, dan menguntungkan bagi semua pihak.
Pengawasan juga kembali dilakukan oleh Lurah Ciputat, Iwan Pristiasya dan Satpol PP untuk memastikan tidak ada lagi pelanggaran. “Kita terus lakukan pengawasan di lapangan. Jangan sampai ada lagi nih pedagang yang bandel berjualan di trotoar dan bahu jalan,” ucap Iwan. Ia juga mengajak masyarakat ikut aktif mengawasi.
“Kita semua harus punya kesadaran, Pemkot bukan mengusir tapi memindahkan pedagang ke tempat yang semestinya, dan mengembalikan fungsi bahu jalan dan trotoar,” ujarnya. “Saya yakin kita semua ingin Pasar Ciputat ini rapih kan, ini saatnya kita kompak dan wujudkan penataan Pasar Ciputat yang lebih baik,” pungkasnya.***