Parade Tank dan Upacara HUT ke-80 RI di Tangerang Selatan Meriah dan Khidmat
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Tangerang Selatan, Minggu (17/8), berlangsung meriah sekaligus khidmat.--
TANGERANG SELATAN, Perspektif – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Tangerang Selatan, Minggu (17/8), berlangsung meriah sekaligus khidmat. Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang jalan menyaksikan parade tank yang mengiringi rombongan Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan menuju Lapangan Batalyon Kavaleri 9, Kecamatan Serpong Utara, lokasi upacara bendera.
Tradisi parade kendaraan tempur ini dimulai sejak HUT ke-79 RI pada 2024 dan kini kembali digelar. Kehadirannya bukan hanya simbol kekuatan, melainkan juga daya tarik bagi masyarakat.
“Parade tank ini kami pertahankan sebagai tradisi dalam peringatan HUT RI di Tangsel. Selain memberi nuansa kebanggaan dan semangat nasionalisme, masyarakat juga dapat merasakan langsung kebersamaan dengan pemerintah dalam momentum bersejarah ini,” ujar Benyamin.
Setibanya di lapangan, rombongan disambut pasukan upacara dan ribuan peserta dari berbagai unsur, mulai ASN, TNI-Polri, pelajar, hingga organisasi masyarakat. Upacara pengibaran bendera dilaksanakan dengan khidmat, dipimpin langsung oleh Benyamin Davnie sebagai inspektur upacara.
Dalam amanatnya, Benyamin menekankan pentingnya menjadikan kemerdekaan sebagai energi membangun bangsa. Dengan mengusung tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, ia menegaskan bahwa tema tersebut bukan sekadar slogan, melainkan arah perjuangan bersama.
“Tentunya tema ini bukan sekedar slogan belaka, namun mencerminkan arah perjuangan bersama dalam membangun bangsa. Kita semua memiliki kewajiban untuk mewujudkan hal ini sesuai dengan peran dan kedudukan kita masing-masing,” ujarnya.
Ia juga memaparkan capaian pembangunan Tangsel, salah satunya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang pada 2024 mencapai 84,16, naik dari 83,57 di tahun sebelumnya.
“Semangat kebersamaan dan kerja bersama adalah modal sosial yang sangat penting untuk menjawab tantangan pembangunan daerah,” tegasnya.
Benyamin mengingatkan bahwa proklamasi 17 Agustus 1945 merupakan tonggak bersejarah hasil pengorbanan para pahlawan. Ia mengajak seluruh warga Tangsel berkontribusi membangun bangsa.
“Mari kita semua, sebagai penerus perjuangan para pahlawan, terus berkarya dengan semangat pantang menyerah, kebersamaan, dan keikhlasan. Dirgahayu Republik Indonesia, jayalah bangsaku, jayalah negeriku,” katanya.
Rangkaian peringatan berlanjut dengan upacara penurunan bendera pada sore hari yang dipimpin Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan. Prosesi berlangsung khidmat dengan melibatkan pasukan gabungan TNI, Polri, ASN, serta pelajar. Pilar menegaskan bahwa momen penurunan bendera bukan akhir perjuangan.
“Momentum penurunan bendera ini bukan berarti kita menurunkan semangat juang kita, justru ini menjadi momentum untuk merefleksikan kemerdekaan negara dengan menumbuhkan semangat kebangsaan, semangat persatuan, dan semangat berkarya,” ujarnya.
Upacara ditutup dengan penyerahan bendera pusaka merah putih dari paskibraka kepada Pilar Saga Ichsan sebagai simbol penghormatan dan rasa syukur. Dengan demikian, peringatan HUT ke-80 RI di Kota Tangsel berjalan meriah, penuh kebanggaan, namun tetap khidmat, menjadi momentum bagi warga untuk terus menjaga persatuan dan mengisi kemerdekaan.***
Sumber: