Pencegahan Ancaman Kebocoran Jaringan WiFi untuk Melindungi Keamanan

Pencegahan Ancaman Kebocoran Jaringan WiFi untuk Melindungi Keamanan

--

PERSPEKTIF.CO.ID - Ancaman kebocoran akses ke jaringan WiFi dapat memiliki dampak serius dan merugikan. Salah satu konsekuensinya adalah potensi pencurian foto dan dokumen dari perangkat yang terhubung. Bahkan, situasinya dapat lebih parah jika jaringan WiFi disusupi oleh aktivitas ilegal seperti spamming atau serangan DDoS. Penjahat siber dapat menggunakan jaringan WiFi yang terkompromi untuk meretas perangkat yang terhubung dan menggunakannya sebagai server proxy.

Terutama, penggunaan proxy yang berasal dari jaringan rumah bisa menjadi sangat menarik bagi penjahat siber. Kebocoran akses WiFi berdampak merugikan pada pemilik jaringan dengan dampak seperti koneksi internet yang melambat, alamat IP yang masuk dalam daftar blokir, dan risiko pemblokiran oleh penyedia layanan internet atau bahkan pihak berwenang.

Jika perangkat pintar terhubung ke jaringan WiFi di tempat kerja, risikonya semakin tinggi. Para peretas dapat mengeksploitasi koneksi Wi-Fi tersebut untuk menyerang perusahaan, seperti mencuri data atau melakukan serangan ransomware.

Menghadapi potensi ancaman ini, penting bagi pengguna untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan melindungi jaringan WiFi mereka agar terhindar dari kebocoran. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil, seperti yang dijelaskan oleh perusahaan keamanan siber Kaspersky:

1. Setel Ulang dan Hapus: Langkah pertama adalah menghapus pengaturan dari semua perangkat lama sebelum digantikan dengan perangkat baru. Untuk laptop dan komputer, disarankan untuk melakukan format drive fisik; sementara untuk perangkat lain, sebaiknya melakukan reset pabrik dengan menghapus semua data. Selanjutnya, periksa pengaturan jaringan untuk memastikan bahwa koneksi WiFi benar-benar telah dihapus.

2. Ubah Pengaturan WiFi: Setelah mengganti perangkat lama dengan yang baru, pastikan untuk mengubah kata sandi jaringan WiFi dan memperbarui pengaturan pada semua perangkat yang terhubung. Pastikan selalu menggunakan kata sandi yang kuat dan panjang, serta sebaiknya menghasilkan kata sandi acak daripada sekadar menambahkan angka atau huruf di bagian akhir.

3. Kontrol Akses Secara Ketat: Konfigurasikan router untuk mengisolasi dan membatasi akses perangkat yang tidak dikenal atau baru terhubung. Jika perangkat telah dijual atau tidak lagi digunakan, lebih baik mengisolasi perangkat tersebut melalui pengaturan router daripada hanya menghapusnya dari daftar perangkat terhubung. Dengan cara ini, bahkan jika penyerang mencoba untuk menghubungkan dengan kredensial yang dicuri, akses akan tetap terblokir.

4. Gunakan Solusi Keamanan untuk Rumah Pintar: Jika langkah-langkah di atas terlalu rumit, pengguna dapat memanfaatkan solusi keamanan untuk rumah pintar. Aplikasi semacam ini dapat membantu mengonfigurasi pengaturan WiFi dengan benar, mendeteksi perangkat yang tidak dikenal atau tamu yang terhubung, dan memberikan peringatan jika ada perangkat yang mencurigakan terhubung ke jaringan.

Dengan mengambil langkah-langkah pencegahan ini, pengguna dapat menjaga jaringan WiFi mereka dari ancaman kebocoran yang dapat menyebabkan konsekuensi serius dan merugikan. Selain itu, kesadaran dan edukasi tentang keamanan siber juga sangat penting agar pengguna dapat tetap waspada terhadap potensi ancaman dan melindungi data dan privasi mereka.

Sumber:

Berita Terkait