Pilar Uji Coba Angkutan Bus Sekolah Gratis di Tangsel untuk Mengurangi Pencemaran Udara

Pilar Uji Coba Angkutan Bus Sekolah Gratis di Tangsel untuk Mengurangi Pencemaran Udara

Wakil Walikota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan saat Uji Coba Bus Sekolah Gratis.--

PERSPEKTIF.CO.ID - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan memulai uji coba operasional tiga unit bus sekolah sebagai bagian dari inisiatif untuk mengurangi pencemaran udara.

 

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, mengumumkan rencana uji coba ini dengan harapan akan memberikan manfaat positif bagi lingkungan dan masyarakat.

 

 

"Pada tanggal 7 atau 8 September 2023, kami akan memulai uji coba ini," kata Pilar Saga Ichsan.

 

Pada tahap awal ini, bus sekolah akan melayani dua trayek dengan rencana untuk menambah satu unit bus tambahan guna mencakup wilayah Kecamatan Ciputat.


BACA JUGA:Ruko Mewah Ustaz Soleh Mahmud di Tangsel Disegel Satpol PP

 

Selama uji coba, tiga unit bus sekolah akan beroperasi melintasi dua rute yang telah ditentukan. Rute pertama melibatkan perjalanan dari dan ke kantor Kecamatan Serpong Utara, melewati sejumlah titik penting seperti JPO Melati Mas, halte Telkom, BSD Plaza, Taman Kota 1, dan banyak lagi hingga mencapai Tandon Ciater.

 

Sementara rute kedua menghubungkan kantor Kecamatan Serpong Utara dengan berbagai titik penting lainnya, seperti halte Golden Madrid, Intermark, Al Wildan, dan banyak sekolah menengah lainnya.

 

Pilar menekankan pentingnya mendapatkan umpan balik dari para siswa selama uji coba ini. 

 

"Kami akan memantau sejauh mana tingkat minat siswa terhadap layanan ini. Namun, kami telah melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah yang dilalui oleh rute bus," jelasnya.


BACA JUGA:Hal yang Perlu Diketahui tentang PKL (Praktik Kerja Lapangan) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

 

Selanjutnya, efektivitas layanan ini akan menjadi penentu apakah jumlah armada bus sekolah akan ditambahkan. Ini adalah langkah yang diambil untuk memastikan bahwa layanan ini dapat memenuhi kebutuhan pelajar dari tingkat TK hingga perguruan tinggi negeri maupun swasta.

 

"Bus sekolah ini akan beroperasi pada saat jam masuk dan pulang sekolah, mencakup berbagai jenjang pendidikan," tambah Pilar dengan harapan bahwa langkah ini akan membantu dalam upaya mengurangi dampak pencemaran udara dan memberikan solusi transportasi yang lebih ramah lingkungan.

Sumber: