Kabar Baik, MRT Jakarta Tembus sampai Tangerang Selatan

Kabar Baik, MRT Jakarta Tembus sampai Tangerang Selatan

Gambar MRT Jakarta saat melintas.--

PERSPEKTIF.CO.ID - Kementerian Perhubungan mengungkapkan perkembangan terbaru terkait rencana perpanjangan jalur MRT Jakarta hingga Tangerang Selatan (Tangsel). 

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub sebelumnya telah membuat kajian rute perpanjangan MRT Jakarta hingga Tangsel yang akan dimulai dari stasiun terakhir MRT Jakarta di Lebak Bulus menuju Pondok Cabe, Tangsel.

Adapun rute MRT mulai dari Lebak Bulus, UMJ, UIN Syarif Hidayatullah, Pasar Ciputat, Pustekkom, Pondok Cabe, Pamulang Barat, Pondok Benda, Babakan, Puspitek, Rawabuntu kemudian Tangerang Kota.

Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, menyatakan bahwa proyek ini dapat dilanjutkan jika pemerintah daerah mampu memenuhi syarat-syarat tertentu, khususnya terkait pendanaan.

Adita menjelaskan bahwa keterlibatan pemerintah daerah sangat penting dalam pembiayaan investasi proyek MRT, seperti yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. 

"MRT harus melibatkan pemerintah daerah, seperti DKI yang berkontribusi dalam pendanaan investasi. Sekarang harus dilihat apakah Tangerang, dalam hal ini Banten atau Tangsel, memiliki kemampuan itu atau tidak. Ini sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Adita, Rabu (29/5). 

Pendanaan menjadi faktor utama yang menentukan kelanjutan proyek ini. Adita menegaskan bahwa pembiayaan tidak dapat sepenuhnya menjadi beban pemerintah pusat dan harus ada kerjasama dengan pemerintah daerah. 

"Biayanya tidak kecil, harus ada komitmen daerah juga untuk ikut mencari sumber pendanaan, jadi tidak mungkin semuanya dibebankan pada pemerintah pusat," tambahnya.

Sebagai gambaran, fase pertama pembangunan MRT Jakarta memakan biaya Rp16 triliun, dengan 13 stasiun dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI. Sementara itu, fase kedua yang dimulai pada 2022 dan diestimasikan selesai pada 2029, menelan biaya Rp25,3 triliun. Oleh karena itu, pendanaan dari sumber lain selain pusat sangat diperlukan.

Kemudian, Adita menekankan pentingnya kontribusi dari pemerintah daerah. Jika pemerintah daerah mampu memenuhi persyaratan dan menunjukkan komitmen serius, Kemenhub siap melanjutkan proyek ini.

Sumber: