Kisah Haji Wada' Rasulullah Hingga Menyembelih 63 Ekor Unta dengan Tangan Sendiri

Ilustrasi: Perjalanan Rasulullah saat menjalani Ibadah Haji dan Unta yang akan disembelihnya.--
PERSPEKTIF.CO.ID - Pada tahun ke-10 Hijriyah, Nabi Muhammad SAW melaksanakan ibadah haji yang dikenal sebagai Haji Wada'.
Ibadah ini dihadiri oleh ratusan ribu sahabat, dengan jumlah yang berbeda-beda menurut berbagai riwayat, mulai dari 124 ribu hingga 140 ribu orang.
Haji Wada' ini menjadi momen penting karena merupakan satu-satunya haji yang dilaksanakan Nabi Muhammad selama hidupnya, sekaligus sebagai haji perpisahan beliau dengan para sahabat.
Karena pada musim haji berikutnya, Nabi Muhammad sudah wafat.
Dikutip dari NU Online "Membaca Sirah Nabi Muhammad Dalam Sorotan Al-Qur'an dan Hadis-Hadis Shahih" karya M Quraish Shihab, terdapat beberapa fakta menarik seputar pelaksanaan Haji Wada'.
Para ulama berbeda pendapat mengenai niat haji Nabi Muhammad, apakah ifrad (haji saja), tamattu' (umrah kemudian haji), atau qiran (haji dan umrah sekaligus).
Selama pelaksanaan haji, Nabi Muhammad menyembelih 63 ekor unta dengan tangannya sendiri setelah melontar jumrah.
Dari sekitar 100 unta yang dibawa dari Madinah, sisa 37 ekor disembelih oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib atas instruksi Nabi. Angka 63 ekor unta tersebut sesuai dengan usia Nabi saat itu.
Dalam kitab "Zaidul Ma'ad" karya Ibnu Qayyim al-Jauziya, disebutkan bahwa Nabi Muhammad juga melaksanakan qurban di Makkah dan Madinah.
Riwayat dari Abu Bakrah menyebutkan bahwa beliau menyembelih kambing, sapi dan unta.
Ia berkata, "Beliau menyembelih di hari raya, kambing, sapi dan unta, seperti yang dikatakan oleh Aisyah RA, "Waktu itu Rasulullah SAW telah menyembelihkan kurban untuk istri-istrinya berupa sapi." Hadits ini tercantum pada Ash-Shahihain.
Sumber: