Tukang Cuanki Bandung Jadi Sasaran Oknum Suporter Pasca Laga Persija vs. Persib
tukang cuangki di keroyok the jak mania--
PERSPEKTIF.CO.ID - Sebuah video mengejutkan muncul di media sosial setelah pertandingan seru antara Persija Jakarta dan Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Sabtu (2/9/2023). Video ini menampilkan seorang tukang cuanki asal Bandung menjadi sasaran beberapa oknum suporter yang sedang viral di platform sosial.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh salah satu akun Twitter yang menyaksikan tukang cuanki tersebut dikeroyok, diduga oleh suporter Persija Jakarta, yang dikenal sebagai The Jakmania. Identifikasi oknum suporter ini dapat dilakukan melalui beberapa atribut yang mereka kenakan yang jelas-jelas menampilkan logo Persija.
Dalam video tersebut, tukang cuanki mengenakan kaos berwarna hitam, yang sehari-hari digunakan untuk mencari rezeki dengan menjajakan cuanki saat laga besar Persija menjamu Persib. Ia biasanya berdagang di sekitar luar Stadion Patriot, namun insiden tragis ini terjadi secara spontan. Sayangnya, tukang cuanki ini menjadi sasaran amukan beberapa oknum suporter.
Lebih parahnya lagi, suara pecahan kaca dari gerobak dagangannya juga terdengar, menunjukkan betapa mengerikannya insiden tersebut. Kaos yang dipakainya pun sampai robek akibat serangan tersebut, membuat tukang cuanki asal Bandung ini segera berusaha untuk menyelamatkan diri.
Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua oknum suporter terlibat dalam penyerangan tersebut. Suara suporter yang merekam video tersebut justru berusaha untuk meredam kemarahan oknum suporter Persija dengan berteriak, "Woi Jak udah Jak, udah-udah Jak woi Jak udah Jak." Sayangnya, upaya pemilik video untuk melerai insiden tersebut tidak membuahkan hasil, dengan puluhan suporter tetap mengejar tukang cuanki asal Bandung ini tanpa mempedulikan pemilik video yang berusaha membantu.
Peristiwa-peristiwa yang ditandai dengan kericuhan selama pertandingan Persija Jakarta menjamu Persib Bandung pastinya akan berdampak serius bagi Macan Kemayoran, karena mereka kemungkinan besar akan dikenakan sanksi berat oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.(*)
Sumber:
