Mahfud Ajak Mahasiswa Dorong Pemilu yang Jujur dan Adil

Mahfud Ajak Mahasiswa Dorong Pemilu yang Jujur dan Adil

Menteri Koordinator Polhukam Mahfud MD --

PERSPEKTIF.CO.ID - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjadi pembicara dalam kegiatan kuliah umum di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, pada Kamis (16/11).

 

Sebelum membahas Kepemiluan, Mahfud menekankan perannya sebagai Menko Polhukam, bukan Calon Wakil Presiden (Cawapres). Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa tidak akan ada kampanye Pilpres 2024, karena kuliah umum ini bukan bagian dari politik praktis.

 

"Kuliah umum saya ini bersifat reguler dan rutin, bukan kuliah politik praktis. Tidak ada kampanye untuk Pemilu 2024 di sini," tegas Mahfud MD.

 

Materi kuliah umum tentang kepemiluan dianggap penting untuk disampaikan kepada publik, terutama kalangan mahasiswa, guna memastikan Pemilu berlangsung secara demokratis dan bermartabat.

 

Mahfud menyoroti perlunya penegakkan hukum yang tegas untuk menciptakan Pemilu demokratis pada tahun 2024. Ia mengingatkan bahwa Indonesia pernah mengadakan Pemilu yang sangat demokratis pada tahun 1955 dan menekankan bahwa Pemilu demokratis dapat terwujud jika aturan hukum, etika, dan norma diikuti.

 

Dalam kuliahnya di hadapan civitas akademika Unand, Mahfud memberikan contoh tokoh-tokoh besar asal Ranah Minang yang berjasa dalam berdirinya Indonesia, seperti Mohammad Hatta, Syafruddin Prawiranegara, Sutan Syahrir, Tan Malaka, dan Mohammad Yamin.

 

Mahfud menekankan bahwa dalam memilih pemimpin dan wakil rakyat, publik dapat memilih berdasarkan ikatan primordialisme, seperti kesamaan nilai, budaya, etnik, sosial, atau agama. Namun, ia menegaskan agar agama dan unsur primordial tidak dijadikan bahan politik identitas atau untuk menjatuhkan calon atau kandidat lain.

 

Sumber: