Ganjar Ajak Koalisi Anies Usut Kecurangan Pemilu Pakai Hak Angket DPR
--
PERSPEKTIF.CO.ID - Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3, mengajukan wacana kepada partai-partai pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk menggunakan hak angket atau interpelasi di DPR guna menyelidiki dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024. Ganjar telah memperjuangkan gagasan hak angket kepada partai pendukungnya seperti PDIP dan PPP di DPR. Namun, ia menekankan perlunya dukungan luas dari partai lain agar usulan tersebut memenuhi syarat lebih dari 50 persen anggota dewan.
"Dalam konteks ini, penting bagi kami untuk membuka jalur komunikasi dengan partai pendukung Anies-Muhaimin," ujar Ganjar dalam keterangan tertulis TPN Ganjar-Mahfud pada Senin (19/2).
Mantan gubernur Jawa Tengah tersebut menganggap serius dugaan kecurangan yang muncul dalam Pemilu dan Pilpres 2024. Menurutnya, DPR perlu meminta penjelasan dari KPU selaku penyelenggara Pemilu.
"Jika DPR tidak siap untuk menggunakan hak angket, saya mendorong penggunaan hak interpelasi DPR sebagai alternatif untuk menyoroti dugaan kecurangan pada Pilpres 2024," tambahnya.
Ganjar mengungkapkan bahwa ia telah mengajukan usulan tersebut kepada PDIP dan PPP dalam rapat internal pada tanggal 15 Februari.
Selama rapat tersebut, Ganjar juga mengungkapkan bahwa ribuan pesan dari relawan dan masyarakat telah diterima, berupa foto, dokumen, atau video yang menyoroti berbagai dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024. Ia berpendapat bahwa dugaan kecurangan tersebut tidak boleh diabaikan, terlepas dari kepentingan politik dan dukungan terhadap pasangan calon tertentu. Ganjar menyatakan dukungannya terhadap panggilan anggota dewan kepada penyelenggara pemilu untuk memberikan pertanggungjawaban.
"Kami yakin bahwa jika dugaan kecurangan tersebut dibiarkan, fungsi kontrol akan tergerus. Oleh karena itu, hal ini harus diselidiki dengan serius, termasuk pembentukan pansus, sidang DPR minimal, pemanggilan, dan pemeriksaan langsung di lapangan," tegas Ganjar.
Sumber: