Kejadian Mengerikan di Desa Nyalindung, Cisewu, Garut: Dua Keponakan Diduga Pelaku Penganiayaan
pengeroyokan bibi oleh kedua ponakan di cisewu garut--
PERSPEKTIF.CO.ID - Desa Nyalindung, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut baru-baru ini dihebohkan oleh sebuah kejadian mengerikan. Dalam peristiwa tragis ini, dua individu yang diduga menjadi pelaku penganiayaan ternyata adalah keponakan kandung dari korban, Ratnengsih (55) yang merupakan penduduk Kampung Ririp, Desa Nyalindung.
Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky Dilatha, S.I.K, M.Si, yang diwakili oleh Kapolsek Cisewu AKP Riyanto, menjelaskan bahwa insiden pengeroyokan yang sangat kejam terjadi pada hari Rabu, 20 September 2023, sekitar pukul 06.00 WIB. Kedua pelaku, yang diidentifikasi dengan inisial "AN" (29) dan "AK" (22), mendekati Ratnengsih dan tiba-tiba menyerangnya menggunakan kayu bakar. Mereka brutal menghantam bagian kening sebelah kanan dan kaki korban.
Setelah melakukan penganiayaan tersebut, para pelaku meninggalkan korban yang terluka dan tergeletak di tanah. Korban beruntung karena segera mendapat pertolongan dari warga sekitar yang membawanya ke fasilitas medis terdekat.
BACA JUGA: Rocky Gerung Sindir Anies Baswedan Terkait Pemilihan Cawapres dan Kehilangan Dukungan AHY
Akibat insiden ini, korban mengalami luka robek di bagian kening sebelah kanan serta luka memar dan lecet di bagian kaki. Meskipun begitu, motif dari tindakan keji ini masih menjadi misteri dan sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian dari Polsek Cisewu Polres Garut. Kapolsek Cisewu Polres Garut, AKP Riyanto, menjelaskan, "Menurut hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan dari saksi, korban diduga menderita gangguan kejiwaan, namun untuk motif pelaku melakukan tindak pidana penganiayaan (pengeroyokan) masih dalam tahap penyelidikan yang aktif." ungkap Riyanto.
Kejadian tragis ini telah menimbulkan kekhawatiran dan keprihatinan di kalangan masyarakat setempat. Pihak berwenang saat ini sedang berupaya keras untuk mengungkapkan motif di balik peristiwa mengerikan ini. Kami akan terus menyediakan informasi terbaru seiring dengan perkembangan penyelidikan lebih lanjut dalam kasus ini.
Sumber: