Perang Dagang Amerika - China, Sri Mulyani: Eskalasi yang Luar Biasa!
Menkeu, Sri Mulyani dalam acara rapat bersama Badan Anggaran DPR RI pada Selasa (4/6/24).--
PERSPEKTIF.CO.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa dunia saat ini tidak hanya menghadapi perang fisik, tetapi juga perang dagang dengan eskalasi yang luar biasa.
Dalam rapat dengan Badan Anggaran (Banggar), ia menjelaskan bahwa perang dagang antara blok Amerika dan Tiongkok telah menimbulkan banyak pembatasan Impor perdagangan.
"Dilihat dari restriksi dagang, yang dilakukan atau diberlakukan antar negara, antara blok di Amerika dan RRT," kata Sri Mulyani, Selasa (4/6).
Kemudian, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pada 2019 terdapat 982 restriksi perdagangan baru mengalami peningkatan yang sangat pesat.
"Dan nilainya enggak kaleng-kaleng, kalau seperti tarif yang diberlakukan oleh pemerintah Biden ke produk Electric Vehicle, China itu 4 kali lipatnya artinya mencapai 100%," ungkapnya.
Kondisi ini, menurut Sri Mulyani, menyebabkan disrupsi global. Di sisi lain, negara-negara kini secara terbuka menerapkan kebijakan industrial untuk melindungi ekonomi dan industri mereka.
Contohnya adalah undang-undang semikonduktor dan Inflation Reduction Act (IRA) di Amerika Serikat. Meski bertujuan menurunkan inflasi, IRA sebenarnya ditujukan untuk mengembalikan investasi asing dari Tiongkok ke Amerika Serikat dan mengamankan rantai pasok industri strategis.
"Kebijakan industrial seperti ini, yang dulu dianggap tabu, sekarang menjadi hal yang normal," tegasnya.
Sumber: