Program Bedah Rumah Pemkot Tangsel Berlanjut, Warga Rasakan Manfaat

Program Bedah Rumah Pemkot Tangsel Berlanjut, Warga Rasakan Manfaat

Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie secara simbolik kunci rumah warga setelah dibedah.--

PERSPEKTIF.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program bedah rumah yang terus berlanjut. Di bawah kepemimpinan Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan, tahun ini program tersebut berhasil merampungkan 510 unit rumah tidak layak huni menjadi layak huni.

"Tahun ini untuk keseluruhan program bedah rumah dilakukan ke 510 unit rumah yang tak layak, dan semuanya sudah selesai," ungkap Wali Kota Benyamin usai meresmikan salah satu rumah penerima manfaat di Kecamatan Setu, Kamis (04/07).

Secara rinci, Wali Kota Benyamin menjelaskan bahwa perbaikan rumah dilakukan di tujuh kecamatan: Setu (68 unit), Ciputat (68 unit), Ciputat Timur (65 unit), Pamulang (65 unit), Pondok Aren (94 unit), Serpong (80 unit), dan Serpong Utara (70 unit).

Program bedah rumah ini tidak hanya memperbaiki bagian rumah yang rusak, tetapi juga melakukan renovasi total dari pondasi hingga atap, sesuai dengan Peraturan Wali Kota No.110 tahun 2022. Proses verifikasi memastikan bahwa rumah yang diperbaiki adalah milik sendiri dan bukan dalam sengketa.

"Program ini merupakan lanjutan dari tahun-tahun sebelumnya, yang kita lakukan dibedah itu dari pondasinya, ini rehab total," tambah Benyamin.

Warga Kecamatan Setu yang menerima manfaat program ini menyambut baik upaya Pemkot Tangsel. Ibu Nurhayati, salah satu penerima manfaat, mengungkapkan rasa syukurnya. Sebelum diperbaiki, rumahnya mengalami kerusakan hampir 70 persen, membuatnya tidak layak untuk dihuni.

Hal serupa disampaikan oleh Bapak Ramlan. Rumahnya yang sering bocor setiap kali hujan selama bertahun-tahun akhirnya diperbaiki melalui program ini. Kondisi ekonomi yang tidak mencukupi membuatnya tidak mampu melakukan perbaikan sendiri.

Benyamin juga menegaskan bahwa selain memperbaiki rumah, lingkungan sekitar juga diperhatikan, termasuk penerangan jalan umum melalui program Tangsel Terang.

"Jadi bukan saja rumahnya ya, kita lihat lingkungannya juga apakah perlu penerangan jalan umumnya untuk program Tangsel Terang. Jadi semua itu kita peruntukkan bagi masyarakat," jelasnya.

Proses usulan penerima manfaat program bedah rumah ini berasal dari masyarakat yang disampaikan oleh RT dan RW, kemudian diverifikasi oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pertanahan (Disperkimta).

Melihat banyaknya masyarakat yang masih membutuhkan, Pemkot Tangsel berkomitmen untuk terus melanjutkan program bedah rumah di tahun-tahun mendatang.

"Jadi ya sepanjang permintaan masyarakat masih ada, kita terus ya lakukan bedah rumah," tegas Benyamin.

Program bedah rumah Pemkot Tangsel yang terus berlanjut ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menghadirkan lingkungan yang lebih layak huni bagi warga Tangerang Selatan.

Sumber: