Demokrat Cabut dari Koalisi, Nama 'Koalisi Perubahan' Berubah? Begini Kata Muhaimin

Demokrat Cabut dari Koalisi, Nama 'Koalisi Perubahan' Berubah? Begini Kata Muhaimin

Deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Surabaya.--Twitter/@aniesbaswedan

JAKARTA, PERSPEKTIF.CO.ID - Bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menjelaskan bahwa nama koalisi pengusungnya tidak akan diubah.
 
Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan usulan internal koalisi.
 
Cak Imin menjelaskan keputusan ini kepada media saat ditemui di Kantor Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Salemba, Jakarta Pusat.
 
"Usulan yang cukup dominan adalah nama koalisi perubahan," kata Cak Imin, Rabu (6/9).
 
 
Ia mengatakan bahwa walaupun masih ada diskusi internal mengenai nama koalisi, usulan yang paling dominan adalah untuk tetap menggunakan nama "koalisi perubahan."
 
Menurut Cak Imin, narasi perubahan tidak bertentangan dengan falsafah Nahdlatul Ulama (NU), yang memiliki nilai-nilai perubahan menuju perbaikan.
 
Perbaikan ini, kata Cak Imin, bisa dimulai dari kebijakan-kebijakan yang sudah baik yang sudah ada saat ini.
 
Cak Imin juga menekankan pentingnya membangun perubahan dengan pondasi yang kuat, yang sesuai dengan prinsip-prinsip NU.
 
 
"Change (perubahan) versi NU begitu," imbuh dia.
 
Menurutnya, hal itu adalah kunci perubahan yang sukses.
 
Sebagai informasi, Cak Imin telah dideklarasikan sebagai bacawapres oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan, yang merupakan pendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
 
Deklarasi itu pun membuat Partai Demokrat terpental dari koalisi, sementara KPP sendiri saat ini terdiri dari PKB, Partai Nasdem, dan PKS.
 
 

Sumber: